Bobot Bertambah Cepat, Bayi Chubby Rentan Kena Asma

Posted: 9 Januari 2015 in News
Tag:,

Bobot Bertambah Cepat, Bayi Chubby Rentan Kena Asma

Bristol, Kebanyakan orang tua justru senang bila bayi mereka tumbuh gemuk. Apalagi kalau bukan karena pipinya yang chubby atau tembem dan membuat mereka tampak lucu dan menggemaskan. Tapi sebagai orang tua yang bijak, jangan biarkan berat badan bayi meningkat dengan cepat seperti ini lho.

Sebab penelitian terbaru dari Inggris menemukan bayi yang mengalami penambahan berat badan dengan cepat di tiga bulan pertama rentan terserang asma.

Hal ini dipastikan peneliti dari Bristol University dengan mengamati rekam medis 9.723 partisipan, sejak mereka lahir hingga menginjak usia 17 tahun. Aspek-aspek yang diperhatikan peneliti antara lain berat badan, tinggi badan serta gejala asma yang terlihat pada partisipan sepanjang studi berlangsung.

“Ternyata bayi yang memperlihatkan penambahan berat badan dengan cepat dalam kurun tiga bulan pasca kelahirannya, menunjukkan adanya gejala asma ketika usianya 8 dan 17 tahun,” ungkap peneliti Dr Agnes Sonnenschein-van der Voort, seperti dikutip dari Mirror, Jumat (9/1/2015).

Dr Agnes meyakini hal itu karena melihat anak-anak yang mengalami penambahan berat badan dengan cepat di tiga bulan pertama cenderung memiliki fungsi paru-paru yang rendah dan saluran pernapasannya sangat responsif.

“Keduanya kan gejala asma. Untuk itu kami menduga bayi yang menggemuk dengan cepat memicu gangguan pada pertumbuhan organ paru-paru atau bahkan sistem kekebalannya, sehingga risiko asma muncul,” lanjutnya.

Hanya saja Dr Agnes menekankan alasannya masih berupa dugaan. Akan tetapi dari penelitiannya tersebut ia dapat membuktikan bahwa ada keterkaitan antara penambahan berat badan yang cepat pada bayi dengan risiko asma di kemudian hari.

Menanggapi temuan baru ini, Dr Samantha Walker dari Asthma UK mengatakan belum ada satu orang pun peneliti yang tahu apa yang sebenarnya menyebabkan asma pada anak. “Ini adalah kondisi yang kompleks, dan penyebabnya bisa apa saja,” paparnya.

Sepengetahuan dia, asma dikaitkan dengan berat lahir si bayi. Bahwa bayi yang memiliki berat lahir yang rendah lebih berisiko terkena asma ketika beranjak dewasa, walaupun ini juga belum dipastikan lagi.

Studi sebelumnya dari University of California menyebutkan anak-anak yang obesitas berisiko ‘borong’ penyakit saat dewasa, di antaranya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan hati.

SUMBER

Tinggalkan komentar